Tampilkan postingan dengan label ilmu pengetahuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ilmu pengetahuan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 12 Januari 2012

contoh SKRIPSI Lengkap

Bagi anda yang ingin contoh pembuatn skripi,,
saya akan memberikan salah satu pembuatan skripsi yang lengkap

Bagi anda yang ingin download silahkan
LINK
passwor: etti@net


Bagi anda yang menginginkan contoh2 yang lain silahkan hbungi etti.cell3@yahoo.co.id

contoh skripsi ilmu keguruan

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) semakin mendorong upaya – upaya pembahuruan dalam pemafaatan hasil teknologi dalam proses pembelajaran. Teknologi baru tertutama multimedia mempunyai peranan semakin penting dalam proses pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan dapat membawa situasi belajar di mana learning with effort akan dapat digantikan dengan learning with fun. Jadi proses pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, tidak membosankan akan menjadi pilihan tepat bagi para guru.
Berdasarkan pengamatan riil dilapangan, ada kemungkinan rendahnya nilai kompetensi siswa disebabkan oleh strategi penyampaian pelajaran kurang tepat. Dalam hal ini guru mungkin kurang atau tidak memanfaatkan sumber belajar secara optimal. Diantaranya guru dalam menyampaikan pelajaran sering mengabaikan penggunaan media, padahal media itu berfungsi untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan pada gilirannya akan meningkatkan mutu pendidikan peserta didik. Misalnya adalah bahwa proses penyampaian materi pelajaran dengan cara komunikasi masih dirasakan adanya proses penyimpangan pemahaman oleh siswa. Masalahnya adalah bahwa siswa terlalu banyak menerima sesuatu ilmu dengan verbalisme. Apalagi dalam proses pembelajaran yang tidak menggunakan media di mana kodisi siswa tidak siap, akan memperbesar peluang terjadinya verbalisme.
Media pembelajaran banyak sekali jenisnya dan macamnya. Mulai yang paling sederhana, murah hingga yang canggih dan mahal harganya. Terdapat juga media yang sudah tersedia di lingkungan yang dapat langsung dimanfaatkan, ada pula media yang secara khusus sengaja dirancang untuk keperluan pembelajaran. Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataanya tidak banyak jenis media yang biasa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media cetak (buku) dan papan tulis. Selain itu, banyak juga sekolah yang telah memanfaatkan jenis media lain seperti gambar, model, dan Overhead Projektor (OHP), dan obyek-obyek nyata. Sedangkan media lain seperti internet, kaset, audio, video, VCD, slide (film bingkai), program pembelajaran computer masih jarang digunakan meskipun sebenarnya tidak asing lagi bagi sebagian besar guru. Meskipun demikian, sebagai seorang guru alangkah beiknya mengenal beberapa jenis media pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar mendorong kita untuk mengadakan dan memanfaatkan media tersebut dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Media yang difungsikan sebagai sumber belajar bila dilihat dari pengertian harifiahnya juga terdapat manusia di dalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang memungkinkan untuk anak didik memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna bagi peserta didik dalam pembelajaran, dan bagaimana dengan adanya Media Berbasis ICT tersebut, khususnya menggunakan presentasi Power Point dimana peserta didik mempunyai keinginan untuk maju, dan juga mempunyai kreatifitas yang tinggi dan memuaskan dalam perkembangan mereka di kehidupan kelak. Sasaran penggunaan media adalah agar peserta didik mampu menciptakan sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru kepada mereka.
Menurut Kit Lay Bourne (1985:82) dalam (http://ictcommunity.multiply.com/journal/item/17/Pemanfaatan Media Ict terhadap Pembelajaran di Sekolah/ diakses 05 April 2010) menyatakan bahwa “Penggunaan media tidak harus membawa bungkusan berita-berita semua, siswa cukup dapat mengawasi suatu berita”.
Information Communications Technologies (ICT) Di The Dictionary of Computers, information Processing and Telecommunications (Hariyadi, 1993:253) dalam (http://www.google.co.id/#hl=hp&biw=1366&bih=577&q=ict adalah&aq=0aqi=g1&aq1=&oq=ict+adal&gs_rfai=&fp=6d1d5e09d1ea48f diakses 24 November 2010) :
ICT : “Teknologi pengadaan, pengolahan, pentimpanan, dan penyebaran berbagai jenis informasi dengan memanfaatkan komputer dan telekomunikasi yang lahir karena “….adanya dorongan-dorongan kuat untuk menciptakan teknologi baru yang dapat mengatasi keterlambatan manusi mengolah informasi”.
Menurut Angkowo & Kosasih, (2007:34) dalam (http://ictcommunity.multyply.com/journal/item/17/pemanfaatan Media Berbasis ICT Terhadap Pembelajaran di Sekolah/ diakses 05 April 2010)

“Media pembelajaran memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Media dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa”
Dari hasil survei dapat diketahui upaya-upaya yang telah dilakukan pihak SMK Muhammadiyah 2 Metro yaitu berusaha untuk menggunakan dan menyediakan media pembalajran sebagai alat untuk proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru juga sudah berupaya menggunakan lat bantu yang berupa media pembelajaran ICT yang bervariasi sesuai dengan jenis mata pelajaran sehingga memungkinkan siswa untuk belajar lebih efektif dan efesien yang akan berpegaruh terhadap hasil belajar. Meskipun upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilaksanakan oleh pihak SMK Muhammadiyah 2 Metro, namun hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran Kewirausahaan masih banyak yang belum tuntas.
Berdasarkan hasil wawancara kepada guru mata pelajaran Kewirausahaan di SMK Muhammadiyah 2 Metro, kriteria keberhasilan belajar dengan sistem tuntas pada mata pelajaran Kewirausahaan SMK Muhammadiyah 2 Metro dapat dikatakan berhasil apabila hasil belajar peserta didik yang telah tuntas mencapai ≥ 70% dari seluruh siswa. Dengan ketentuan nilai yaitu :
1.      Nilai ≥ 7, 3 dikatakan tuntas
2.      Nilai < 7, 3 dikatakan belum tuntas
Kriteria tuntas dan tidak tuntas tersebut didasarkan atas ketetapan KKM pada mata pelajaran Kewirausahaan kelas X SMK Muhammadiyah 2 Metro yaitu sebesar 7, 3. Adapun indikator penetapan KKM tersebut adalah intake, kompleksitas, dan daya dukung. Intake merupakan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik, kompleksitas berkaitan dengan kekomplekan dari materi pelajaran, dan daya dukung yang berpengaruh terhadap media yang digunakan pada proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.
Data Survei Nilai Mid Semester Ganjil Kewirausahaan Kelas XI TKJ 2,  SMK Muhammadiyah 2 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012.
No
Nilai
Kategori
Jumlah Siswa
Presentase
1.
≥ 7, 3
Tuntas
1
2, 94
2.
< 7, 3
Belum Tuntas
33
97, 05

Jumlah

34
100
Sumber : Dokumentasi Nilai Ekonomi SMK Muhammadiyah  2 Metro
Dari tabel diatas di simpulkan bahwa yang mendapatkan nilai ≥ 7, 3 (tuntas) sebanyak 1 orang atau 2, 94%. Sedangkan yang mendapatkan < 7 , 3 (belum tuntas) sebanyak 33 orang atau sebesar 97, 05%, dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) = 7, 3. Dari data survei di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui tentang pengaruh Media Pembelajaran Berbasis ICT Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Kelas X TKJ 2 SMK Muhammadiyah 2 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis menemukan permasalahan sebagai berikut : “Masih banyaknya hasil belajar siswa kelas X yang belum tuntas pada mata pelajaran Kewirausahaan  di SMK Muhammadiyah 2 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Dari masalah tersebut di atas penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah ada pengaruh media pembelajaran berbasis ITC terhadap hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Dari rumusan masalah di atas penulis mengangkat judul “PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ITC (INFORMATION COMUNICATION AND TECHNOLOGI) TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 METRO TAHUN PELAJARAN 2011/2012”.
C.    Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui media pembelajaran berbasis ITC terhadap hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X TKJ di SMK Muhammadiyah  2 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012.
D.    Kegunaan Penelitian
Dengan mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis ITC terhadap hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X TKJ di SMK Muhammadiyah 2 Metro tahun pelajaran 2011/2012 maka dapat dijadikan ilmu pengetahuan dan tambahan wawasan bagi penulis. Dan sebagai bahan informasi dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan.
E.     Asumsi Penelitian dan Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam hal ini mencakup dua variable yaitu Media pembelajaran berbasis ICT (Information Comunication and Technoloy) dan hasil belajar. Media pembelajaran berbasis ITC berkaitan dengan metode atau strategi pembelajaran yang dilakukan atau digunakan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran yang harus disiapkan oleh guru secara sistematis sebelum melakukan kegiatan belajar di kelas. Untuk memperoleh data tentang pengaruh dari media ICT yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas tersebut dugunakan teknik pengumpulan data dengan metode tes yang dibagikan kepada responden dan kemudian dilakukan identifikasi. Hasil belajar Ekonomi yaitu hasil yang diperoleh siswa berupa nilai pada mata pelajaran Ekonomi yaitu hasil yang diperoleh siswa berupa nilai pada mata pelajaran Ekonomi setelah mengikuti proses pembelajaran. Untuk memperoleh data hasil belajar Ekonomi digunakan teknik pengumpulan data metode dokumentasi yaitu hasil belajar ekonomi yang didapatkan dari hasil tes.
Keterbatasan dalam penelitian ini terletak pada program dan anggaran. Namun media pembelajaran berbasis ICT dan pemanfaatan masih belum banyak dikembangkan dan dimanfaatkan oleh guru. Oleh karena itu, perlu ditumbuhkan kesadaran guru untuk lebih memberi perhatian pada peningkatan kuantitas dan kualitas media pembelajaran berbasis ITC dan pemanfaatannya di sekolah. Adanya program pengadaan alat peraga (media) ternyata tidak didukung oleh adanya anggaran yang tersedia, karena anggaran yang tersedia tidak cukup maksimal untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan siswa dalam menggunakan media berbasis ITC dalam proses pembelajaran
F.     Ruang Lingkup Penelitian
1.      Objek penelitian                      : a. Media Pembelajaran Berbasis ITC (X)
  b. Hasil Belajar Kewirausahaan (Y)
2.      Subjek penelitian                     : Siswa Kelas X TKJ 2
3.      Sifat penelitian                                    : Pengaruh
4.      Tempat penelitian                    : SMK Muhammadiyah 2 METRO
5.      Waktu Penelitian                     : Semester Ganjil , Tahun Pelajaran 2011/2012
G.    Definisi Istilah dan Definisi Opersional Variabel
Defenisi istilah pada penelitian ini ada 2 variabel yaitu media visual sebagai variable bebas dan hasil belajar merupakan variabel terikat. Media ICT (Information Comunication and Technoloy) hanyalah sebagai salah satu bagian dari sistem informasi. ICT hanyalah sebagai landasan infrastruktur teknologi yang meliputi hardware, software dan jaringan komunikasi untuk mengambil, mengumpulkan, memproses, dan memberikan output berbentuk content digital. Lebih lanjut informasi tersebut didesiminasikan melalui jaringan transmisi data menggunakan berbagai macam jenis perlatan komunikasi (komputer dan jaringan komputer) baik untuk kebutuhan internal (intranet) maupun untuk kebutuhan publikasi umum (Internet). Hasil belajar adalah suatu nilai (skor) yang diperoleh siswa setelah menempuh serangkain kegiatan belajar di sekolah. Hasil belajar sering pula diistilahkan sebagai belajar, yang berarti pula hasil yang dicapai siswa.
Defenisi opersional variable adalah suatu rumusan yang menggambarkan keadaan, kediatan atau perilaku yang dapat diukur atau diamati (Nana Syaodih Sukmadinata, 2007:235). Dalam pnelitian dapat diklasifikasikan indikator-indikator operasional yang akan diteliti sebagai pedoman dalam penelitian yang  akan dilakukan maka dirumuskan definsi operasional variable sebagai berikut :
1.      Media berbasis ICT merupakan suatu media teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan. Adapun rencana penelitian yang akan dilakukan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis ICT ini diatur secara instruksional berdsarkan atas indikator penelitian. Karena metode tes sebagai metode dalam pengumpulkan data terkait dengan variable bebas yang akan  diteliti,  maka indikator operional yang akan diteliti sebagai berikut :
a.       Komputer
b.      Internet
Dari beberapa indikator yang telah penulis paparkan di ats, indikator-indikator tersebut adalah sebagai pedoman dalam melaksankan kegiatan atau treatment proses pembelajaran di dalam kelas. Dalam penelitian ini treatment yang akan penulis lakukan meliputi :
Standart Kompetensi (SK) :
1.      Memahami penyusunan silus skuntasi perusahaan jasa
Kompetensi Dasar (KD) :
1.1. Mendiskripsikan akuntasi sebagai sistem informasi
2.      Hasil belajar adalah hasil dari proses pembelajaran yang telah dicapai oleh siswa untuk menunjukan tingkat keberhasilan dalam proses belajar


bila ingin melihat kelanjutannya silahkan hubungi etti.cell3@yahoo.co.id